Senin, 30 Oktober 2017

MATERI MANAJEMEN KEUANGAN BAB I


BAB I. KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

RUANG LINGKUP BIDANG KEUANGAN

Perkembangan teori  keuangan  banyak didasarkan pada kondisi perusahaan dan pasar finansial , namun demikian konsep dan teori yang mendasari  pengambilan keputusan dalam bidang keuangan dapat diaplikasikan pada lingkup pemerintah dan perusahaan. Penerapan teori keuangan dalam lingkup perusahaan disebut sebagai keuangan perusahaan  ( corporate finance ) atau manajemen keuangan dan dalam perusahaan kontrol keuangan dilakukan oleh seorang manajer keuangan. Peranan dari manajer keuangan telah berubah selama kurun waktu belakangan ini. Hal ini disebabkan karena perkembangan yang pesat dalam bidang ekonomi dan bisnis. Perusahaan-perusahaan telah berkembang menjadi semakin besar dan kompleks. Secara tradisional peranan manajer keuangan ialah mencari dana untuk perusahaan bila diperlukan oleh perusahaan dan membelanjakannya. Dengan perkembangan itu manajer keuangan harus mengubah pandangan tradisional kearah keputusan-keputusan yang berhubungan dengan semua aspek dari pengerahan modal. Dalam hal ini manajer keuangan harus memperhatikan aktiva, alokasi dana terhadap berbagai macam proyek dan kegiatan, pengukuran hasil dari masing-masing kegiatan, penumpukan dana dalam perusahaan, serta pemeliharaan struktur kapital yang rasional.

Untuk melakukan tugas-tugas tersebut manajer keuangan perlu memiliki kecakapan baik kualitatif maupun kuantitatif. Dia harus dapat memperoleh input-input keuangan untuk membantu perusahaan dalam beberapa hal sebagai berikut :

a.             Desentralisasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan oleh perkembangan luas usaha yang semakin meningkat dan kompleks.

b.            Diversifikasi produk.

c.             Diversifikasi pasar baik pasar domestic maupun luar negeri

d.            Menitikberatkan pada perkembangan usaha (growth) dengan mengusahakan pengerahan dana yang ada sebaik mungkin, dan mencari dana tambahan yang diperlukan.

e.             Memperhatikan perkembangan yang pesat dalam bidang teknologi serta pengaruhnya terhadap situasi keuangan. (Weston Fred & Copeland E. Thomas, 2000).

Manajemen Keuangan berkaitan dengan perolehan aset, pendanaan dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum. Jadi, fungsi keputusan dalam manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama :

1.      Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah hal yang paling utama dari ketiga keputusan lainnya ketika perusahaan ingin menciptakan nilai.

2.      Keputusan Pendanaan

Keputusan kedua yang penting dalam perusahaan berkaitan dengan keputusan pendanaan. Dalam keputusan ini, manajer keuangan berhubungan dengan komposisi bagian kanan dalam laporan posisi keuangan.

Kebijakan deviden perusahaan juga harus dipandang sebagai bagian integral dari keputusan pendanaan perusahaan. Ratio pembayaran deviden (deviden – payout ratio) menetapkan jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan. Semakin banyak jumlah laba saat ini yang ditahan dalam perusahaan berarti semakin sedikit uang yang akan tersedia untuk pembayaran deviden saat ini.

3.      Keputusan Manajemen Aset

Keputusan penting ketiga bagi perusahaan adalah keputusan mengenai manajemen aset. Ketika aset telah diperoleh dan pendanaan yang tepat telah tersedia, aset ini masih harus dikelola  secara efisiean. Manajer keuangan dibebani berbagai tanggung jawab operasional atas berbagai aset yang ada.  (Horne, James & Machowics, Jr, 2014).

Keuangan merupakan suatu fungsi dari suatu perusahaan yang memperhatikan pada aliran uang di dalam, dari dalam dan luar ke dalam perusahaan. Peranan manajer keuangan tidak saja diperlukan oleh perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan industri, akan tetapi diperlukan oleh bank-bank, sekolah-sekolah maupun lembaga–lembaga pemerintah. Bidang keuangan sebenarnya terdapat tiga jenis bidang (medan). Bidang keuangan tersebut adalah :

1.         Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya

Perbankan merupakan lembaga untuk dapat dipergunakan sebagai tempat sumber dana, penyimpanan dana dan mitra bagi perusahaan yang go public. Lembaga Keuangan lainnya sebagai area bidang keuangan antara lain asuransi, lembaga pemberi modal (modal ventura) dan lainnya yang merupakan tempat sumber dana dan atau penjamin risiko.

2.         Pasar Modal

Pasar Modal merupakan lembaga untuk memperjual-belikan sekuritas dalam rangka khususnya mencari sumber dana. Manajer keuangan dituntut pula dengan suatu keterampilan dan pengetahuan tentang “securities and investment analysis”  (analisa investasi dan surat-surat berhaga). Seorang investor dalam situasi itu harus mempelajari peraturan dan karakteristik dari surat-surat berharga, mengukur tingkat risiko dari setiap investasi serta memperkirakan harga saham (atau surat berharga tersebut) di masa depan. Dalam hal analisa investasi ini diusahakan untuk memperoleh metode guna membantu investor atau calon investor (pembeli saham) dalam guna mengurangi risiko dan menaikkan hasil pembelian saham itu.

3.         Manajemen Keuangan Perusahaan

Area meliputi bagaimana memperoleh dana yang efisien dan membelanjakannya untuk operation yang efisien serta membelanjakannya untuk investasi yamg menguntungkan. Keuntungan dari kegiatan opersional dan investasi tersebut akan disimpan sebagai cadangan masa depan dan dibagi dalam bentuk dividen.

TUJUAN PERUSAHAAN

Pada umumnya perusahaan adalah merupakan organisasi yang mencari untung, maka tujuan dari perusahaan biasanya dinyatakan dalam bentuk uang. Dalam hal ini terdapat dua tujuan utama yang perlu dikemukakan yaitu maksimisasi keuntungan (profit) dan maksimisasi kemakmuran (wealth).

Maksimisasi Keuntungan

Banyak perusahaan yang berpandangan bahwa apabila dapat memperoleh hasil sebanyak mungkin dan menekan ongkos yang serendah mungkin maka dapat mencapai tujuan. Hal ini adalah suatu pernyataan yang paling mudah dihayati dan mudah ditangkap dalam pengertian, tetapi sulit dilaksanakan.

Adapun konsep ini memiliki beberapa kelemahan yaitu:

1.         Pandangan Jangka Pendek

Persoalannya di sini terletak sebenarnya pada pengertian profit atau laba. Laba dalam jangka pendek dapat berbeda dengan laba jangka panjang. Apabila suatu perusahaan menjalankan usahanya dengan sebuah mesin tanpa pemeliharaan yang semestinya, maka perusahaan tersebut dapat menekan ongkos produksinya. Hal ini tentu saja akan dapat menaikkan laba pada saat itu. Akan tetapi sebenarnya penghematan semacam itu harus dibayarnya di masa depan dengan biaya yang tinggi karena mesin-mesin akan dengan cepat mengalami kerusakan yang cukup serius sebagai akibat dari dilupakannya/ditiadakannya pemeliharaan terhadapnya. Oleh karena maksimisasi laba tidak berarti bahwa kita harus melupakan pertimbangan jangka panjang dan hanya meningkatkan laba jangka pendek saja.

2.         Mengabaikan Unsur Waktu

Uang yang diterima sekarang adalah lebih berharga daripada uang yang akan diterima kemudian. Perusahaan harus mempertimbanmgkan unsure waktu darim penerimaan-penerimaan uang (cash flow) mereka dengan discount factor. Apabila perusahaan akan memaksimumkan laba, maka apakah dia akan memiliki proyek yang berusia 3 tahun dengan hasil 23% ataukah memiliki proyek yang berusia 5 tahun dengan hasil 13 %? Proyek yang kedua (13%) akan mengakibatkan laba total yang lebih besar daripada proyek yang pertama (20 % hasil). Hal ini benar apabila perusahaan tidak dapat dengan segera menginvestasikan kembali investasi yang diperoleh dari proyek yang pertama setelah berjalan 3 tahun. Akan tetapi hal itu dapat berbeda apabila perusahaan dapat menginvestasikan kembali dengan segera hasil dari proyek yang pertama tersebut dengan segera.

3.         Meninggalkan Aspek Sosial

Perusahaan sebenarnya tidaklah semata-mata hanya berusaha untuk memperoleh laba yang setinggi-tingginya. Beberapa perusahaan kadang-kadang mengutamakan pada perkembangan penjualan yang pesat dan bersedia memperoleh laba yang tidak terlalu tinggi guna menciptakan adanya stabilitas usaha dalam volume penjualan yang tinggi. Sementara perusahaan melaksanakan diversifikasi usahanya ke dalam berbagai produk dan berbagai pasar sehingga dapat memperkuat perusahaan, meskipun untuk keperluan itu perusahaan dalam jangka pendek harus mengurangi jumlah laba yang diperoleh perusahaan lain yang diperolehnya untuk keperluan sosial. Oleh karena jelas bahwa faktor-faktor bukan laba tetap mempengaruhi keputusan manejer perusahaan.

TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

Dalam  rangka menciptakan tujuan perusahaan keseluruhan yaitu kemakmuran yang maksimal, manajer harus menjabarkan tujuan perusahaan itu kedalam tujuan-tujuan yang lebih terperinci.

Tujuan manajemen keuangan dalam meningkatkan nilai (value) perusahaan dengan meningkatkan  nilai saham dan peningkatan kekayaan perusahaan. Value atau nilai perusahaan dimaksud, nilai perusahaan saat ini dan nilai pada waktu yang akan datang, oleh karenanya perlunya pertimbangan nilai waktu dan uang (time value of money).

Pertimbangan nilai waktu dan uang dipergunakan untuk menilai pengeluaran atau pemasukkan yang akan diterima di waktu yang akan datang, sedangkan evaluasi dan keputusan harus dilakukan sekarang (present value). Untuk itu diperlukan perhitungan tingkat diskonto dalam pengeluaran atau pemasukkan yang akan datang.

Maksimisasi nilai (value) perusahaan berarti maksimisasi kekayaan/kemakmuran dari pemegang saham  dan pihak lain yang terkait. Maksimasi kekayaan pemegang saham dapat diukur dari pendapatan per lembar saham (Earning per Share/EPS)

Sebagai contoh, perusahaan memiliki 1 juta lembar saham dan mendapat keuntungan bersih sesudah pajak Rp 10.000.000,-

                                                                        Earning After Tax

Maka Earning per Share (EPS)           =

                                                                     Jumlah lembar saham

 

                                                                  Rp. 10.000.000,-

                                                            =

                                                                      1.000.000 lembar

 

                                                            =    Rp 10,00 per lembar

 

pada tahun yang akan datang menerbitkan saham baru sebanyak 1 juta lembar lagi, dengan perkiraan dana itu akan manghasilkan laba  neto sesudah pajak Rp. 8.000.000,- (laba maksimum).

Jadi pada tahun yang akan datang :

-        Lembar saham menjadi 2 juta lembar

-        Laba neto sesudah pajak menjadi Rp. 18.000.000,-

                                                      Rp 18.000.000,-

-        EPS-nya menjadi           =

                                                      2 juta lembar

                                                =    Rp 9,00/lembar

 

Sehingga akibat ditambahkan saham baru 1 juta lembar akan meningkatkan laba menjadi Rp 18.000.000,00, tetapi EPS-nya turun dari Rp 10,00/lembar menjadi Rp 9,00. Berarti laba maksimum tidak meningkatkan Value (nilai) kekayaan pemegang saham.

Agar meningkatkan EPS, maka penambahan lembaran saham baru harus dapat menghasilkan EAT yang menjadi EPS lebih tinggi. Dari contoh di atas seharusnya EAT atas penambahan saham baru menghasilkan keuntungan lebih dari Rp 10.000.000,00. Maksimisasi EPS tidak selalu memaksimisasikan value (nilai) kekayaan pemegang saham sekarang.

FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

Fungsi pokok manejemen keungan antara lain menyangkut tentang keputusan mengenai penanaman Modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan. Dan diperoleh dari sumber keuangan eksternal dan dialokasikan pada berbagai bentuk  penggunaan. Arus dana yang terjadi dalam kegiatan operasi Perusahaan hurus dipantau. Pihak sumber keuangan akan menerima imbalan dalam bentuk hasil pengembalian, pembayaran kembali, produksi dan jasa. Semua organisasi, baik perusahaan bisnis unit pelayanan masyarakat, badan sosial seperti palang merah maupun organisasi nirlaba seperti Musium dan lembaga kesenian harus menjalankan fungsi manajemen keuangan. Dengan demikian tugas pokok menejer keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk memaksimasi nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek. Aspek yang pertama yaitu dalam perencanaan dan prakiraan, di mana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer, lainnya yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.  Aspek yang kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaannya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi dan memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menetukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas alternatif investasi yang tersedia. Aspek yang ketiga manajer keungan harus bekerjasama dengan para manajer lainya diperusahaan agar perusahaan dapat berorientasi seefisien mungkin. Semua keputusan bisnis menyangkut implikasi keuangan dan semua manajer baik manajer keuangan maupun manajer bukan keuangan perlu mempertimbangkan aspek keuangan tersebut. Perubahan investasi harus mempertimbangkan dampaknya terhadap (Atau bagaimana investasi dipengaruhi oleh) tersedianya dana, kebijakan persedian, penggunaan kapasitas mesin dan sebagainya. Aspek yang keempat menyangkut penggunan pasar uang dan pasar modal.

Dari keempat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan dengan keputusan pokok perusahaan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut dengan manajer keuangan. Meskipun demikian kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan seperti Direktur Keuangan, , Kepala Bagian Keuangan, Manajer Keuangan. Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dengan berbagai kegiatan yang harus dijalankan oleh Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Produksi. Meskipun demikian kegiatan kegiatan tersebut dapat dikelompokka menjadi dua kegiatan utama yaitu kegiatan menggunakan dana dan mencari pendanaan. Dua kegiatan utama (atau fungsi) tersebut disebut sebagai fungsi keuangan. ( Suad Husnan & Enny Pudjiastuti, 2006).

FUNGSI MANAJER KEUANGAN

Dalam hubungan dengan pencapaian tujuan tersebut diatas maka manajer keuangan harus melakukan tugas-tugas dalam beberapa bidang. Tugas-tugas yang harus dilakukan itu merupakan fungsi dari manajer keuangan. Adapun fungsi tersebut, dapat mengikuti alur gambar sebagai berikut :

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 


Gambar A-1. Arus Sumber Dana, Pembelajaran dan Pembagian Laba

Fungsi manajer Keuangan dapat mengikuti alur kas tersebut yaitu :

1.      Mencari sumber-sumber dari perbankan maupun dari pasar modal

2.      Membelanjakan dana tersebut untuk kegiatan operasional rutin melalui pengelolaan modal kerja dan untuk investasi dalam aktiva tetap.

3.      Mendapatkan laba dari aliran kas bersih hasil operasional perusahaan

4.      Membagikan laba kepada para pemegang saham berupa deviden

5.      Menarik kembali deviden sebagai sumber dana atas bantuan

KEDUDUKAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada hirarki organisasi perusahaan, jabatan direktur utama (chef financial officer) dianggap tinggi, oleh karena dibidang keungan merupakan titik pusat dalam pengambilan keputusan ditingkat pimpinan puncak (top level). Struktur organisasi yang biasanya dianut oleh perusahaan perusahaan besar di Amerika Serikat Dapat dilihat pada gambar 1.1. Dewan direksi mewakili pemegang saham dan memiliki wewenang penuh atas kegiatan operasi perusahaan. Direktur utama atau presiden direktur adalah pejabat yang menerima laporan dari para direktur. Salah satu direktur adalah direktur keungan yang bertanggungjawab atas perumusan kebijakan keuangan diperusahaan. Tugas lain direktur keuangan  adalah melakukan analisis keuangan, yang dibantu oleh bendaharawan ( treasure) dan bagian akuntansi (controler)

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.1 Kedudukan manajemen keuangan pada struktur organisasi perusahaan


Dewan Direksi
 
 


 

Ketua
Dewan direksi
 
   

 

  


 

 

 

 


Direktur                  Direktur                         Direktur                        Direktur

Penelitian dan        Produksi                          Pemasaran                    Keuangan

Pengembangan                                                     


 

 


                                                                                         Bendahara          Administrasi

                                                                                                                      Pembukuan

 


                                                                                                       

Fungsi keuangan tertentu dalam suatu organisasi bisanya dipisahkan jadi dua jabatan yaitu, bendaharawan dan administrasi pembukuan. Bendaharawan bertangung jawab atas perolehan dana dan pengamanannya. Bidang tanggung jawab kontroler adalah mencatat, melaporkan dan pengendalian.

Fungsi pokok kontroller mencatat dan membuat laporan tentang informasi keuangan perusahaan. Tugas lain kontroler dalam menyusun laporan  keuangan dan anggaran yaitu dua alat penting yang digunakan dalam proses pengendalian perusahaan. 

Pada perusahaan kecil, pemilik perusahaan dapat menjalankan sendiri fungsi bendaharawan dan kontroler atau seorang pejabat keuangan dapat menjalan kedua fungsi tersebut. Beberapa perusahaan besar menanbahkan jabatan baru pada struktur organisasinya, yaitu sekretaris perusahaan yang  pada hakikatnya  tugasnya lebih banyak menyangkut bidang keuangan. Tugas lainya adalah menyimpan dokumen kepemilikan perusahaan, laporan keuangan yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam mencari pinjaman.

Sejarah perusahaan dan kemampuan perorangan para manajer sangat mempengaruhi luasnya tanggung jawab jabatan bidang keuangan. Pada perusahaan besar komite keuangan masih dibagi lagi menjadi beberapa kelompok disamping komite keuangan yang bersifat keuangan umum masih dibentuk komite penyediaan modal yang bertanggung jawab atas belanja barang modal dan penganggarran modal. Suatu komite anggaran bertanggung jawab atas anggaran operasianal untuk periode satu tahun yang akan datang. Komite urusan pensiun dibentuk tersendiri oleh karena dana pensiun yang dihimpun cukup besar jumlahnya. Komite gaji dan bonus bertanggung jawab atas administrasi penggajian, penyusun penggolongan dan gaji untuk para manajer.

Peranan aspek keuangan biasanya sangat erat hubungannya dengan manajemen puncak pada struktur organisasi, oleh karna keputusan-keputusan dibidang keuangan menentukan hidup matinya perusahaan. Semua kejadian penting dalam kehidupan perusahaan mengandung aspek keuangan didalamnya. Penambahan tentang penambahan suatu lini produk baru atau mengurangi pada produk lama; memperluas atau menambah mesin pabrik atau memindahkan lokasinya; menjual surat berharga baru; mengadakan perjanjian leasing; pembagian deviden dan membeli kembali saham  perusahaan; semuanya itu contoh peristiwa yang tidak bisa mengabaikan aspek keuangan.

KEBIJAKSANAAN KEUANGAN

Seperti telah dikemukakan di muka bahwa kebijaksanaan bidang keuang­an haruslah merupakan penjabaran dari kebijaksanaan perusahaan yang maksi­misasi kemakmuran. Oleh karena itu kebijaksanaan bagian keuangan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimisasi keuntungan. Kebijaksanaan ke­uangan sebenarya dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, di mana ketiga kategori itu akan saling pengaruh mempengaruhi terhadap nilai perusahaan atau nilai saham perusahaan. Kebijaksanaan tersebut adalah :

a.   Kebijaksanaan pembelanjaan.

b.   Kebijakan investasi dan

c.   Kebijakan dividen.

Masing-masing kebijaksanaan haruslah diperhitungkan pengaruhnya ter­hadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu maksimisasi kesejahteraan atau nilai perusahaan. Tinggi rendahnya nilai perusahaan akan dipengaruhi oleh ketiga kebijaksanaan tersebut. Dengan kata lain nilai perusahaan adalah merupakan fungsi dari kebijaksanaan di bidang investasi, bidang sumber dana dan politik dividen. Keadaan tersebut dapat diformulasikan dalam persamaan fungsi sebagai berikut :

 

V   =   f (F,I,D)

Di mana:

V      =    Nilai perusahaan (value)

F       =    Kebijaksanaan finansial

I        =    Kebijaksanaan investasi

D      =    Kebijaksanaan dividen.

Kebijakan Pembelanjaan (Financial)

Kebijaksanaan ini sering juga disebut juga sebagai kebijaksanaan finan­sial. Dalam hal ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan, dan menganalisa kombinasi sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan rutin dalam kegiatan usahanya.

Kebijakan Investasi

Kebijaksanaan investasi sering juga disebut capital budgeting problem, adalah masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa depan. Bentuk, macam dan komposisi serta investasi tersebut akan mempenga­ruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dan  investasi tersebut adalah tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan menanggung risiko atau tidak pasti. Risiko dan hasil yang diharapkan dan investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan kebijaksanaan maupun nilai perusahaan.

Kebijakan Dividen

Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemagang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan tentu saja akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan maksimisasi kesejahteraan tersebut.

Point Pembelajaran Bab 1

·         Keuangan merupakan suatu fungsi dari suatu perusahaan yang memperhatikan aliran uang di dalam, dari dalam dan luar kedalam perusahaan.

·         Bidang keuangan : perbankan dan lembaga keuangan lainnya, pasar modal, manajemen keuangan perusahaan.

·         Tujuan perusahaan memaksimalkan keuntungan dan memaksimalkan nilai.

·         Tujuan manajemen keuangan adalah meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan peningkatan kekayaan perusahaan.

·         Fungsi manajemen keuangan antara lain menyagkut tentang keputusan mengenai penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan.

·         Fungsi manajer Keuangan :

1.      Mencari sumber-sumber dari perbankan maupun dari pasar modal

2.      Membelanjakan dana tersebut untuk kegiatan operasional rutin melalui pengelolaan modal kerja dan untuk investasi dalam aktiva tetap.

3.      Mendapatkan laba dari aliran kas bersih hasil operasional perusahaan

4.      Membagikan laba kepada para pemegang saham berupa deviden

5.      Menarik kembali deviden sebagai sumber dana atas bantuan

·         Kebijaksanaan keuangan  meliputi kebijakan pembelanjaan, kebijakan investasi dan kebijakan deviden.

Latihan :

1.      Jelaskan perbandingan tujuan untuk memaksimalkan laba dan memaksimalkan kesejahteraan.

2.      Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan?

3.      Jelaskan fungsi dan tujuan manajemen keuangan ?

4.      Jelaskan peranan dewan direksi dalam sebuah organisasi ?

5.      Menurut saudara apakah manajemen keuangan merupakan hal penting dalam sebuah organisasi, Jelaskan !

6.      Jelaskan fungsi utama dari  seorang manajer keuangan.

 

Referensi :

Brigham F. Eugene & Houston F. Joel,  2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Edisi 11 Buku 1), Salemba Empat, Jakarta.

 

Martono, SU, 2008, Manajemen Keuangan, Edisi ketujuh, Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.

 

Sartono Agus, 2001, Manajemen Keuangan Teori  Dan Aplikasi Edisi 4, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

 

Suad Husnan & Enny Pudjiastuti, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Edisi ke Enam). UPP STIM YKPN, Yokyakarta.

 

Van Horne C, James & Wachowics, Jr. M, John, 2014. Prinsip- prinsip Manajemen Keuangan

( Fundamental of Financial Management ). Salemba Empat, Jakarta.

 

Weston Fred & Copeland E. Thomas, 2000, Manajemen Keuangan, Erlangga anggota IKAPI  Jakarta.

Faisal Abdullah, 2013. Dasar-dasar Menajemen Keuangan.  Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, Halaman ( 133 – 139 )



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar